..About Bengkel..

Foto saya
Bengkel Psikologi merupakan suatu nama kegiatan dari program kerja HIMPSIKO (Himpunan Mahasiswa Psikologi) yang bekerja sama dengan media informasi kampus yaitu B-VOICE radio. Dalam pelaksanaan Bengkel Psikologi ini kami akan membahas berbagai fenomena dalam kehidupan masyarakat dikemas dalam sudut pandang Psikologi. Tidak lepas dari semua itu, kami berharap dapat mengenalkan Psikologi sebagai jurusan baru di Binus University dan berharap dengan adanya kegiatan ini mampu menambah wawasan para mahasiswa, baik secara akademik maupun non-akademik. Dengan demikian, kami mengharapkan kritik dan saran untuk kemajuan Bengkel Psikologi ini. Terima kasih. Warm regards, Montir Bengkel.

Sabtu, Maret 21, 2009

PEDOPHILIA!!!!

APA SIYHH ITU PEDOPHILIA???

Pedofili adalah salah satu kelainan seksual dimana seseorang memiliki ketertarikan atau hasrat seksual terhadap anak-anak yang belum memasuki masa remaja (di bawah umur 13 tahun). Orang yang pedophilia ditunjukkan pada orang-orang dewasa (di atas umur 16 tahun). Dikatakan Pedofilia jika orang tersebut memiliki kecenderungan impuls seks terhadap anak-anak dan fantasi maupun kelainan seks yang dapat mengganggu si anak.

Berdasarkan diagnosis penderita pedofilia pada DSM-IV, seseorang dikatakan PEDOFILIA bila :

a. Dalam waktu 6 bulan terdapat khayalan yang merangsang secara seksual, dorongan seksual, atau perilaku yang berulang dan kuat berupa aktivitas seksual dengan anak pre-pubertas atau anak-anak (biasanya berusia 13 tahun atau kurang)

b. Khayalan, dorongan seksual atau perilaku menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, dll.

c. Seseorang dikatakan pedofil sekurang-kurangnya berusia 16 tahun dan sekurang-kurangnya berusia 5 tahun lebih tua dari anak-anak yang menjadi korbannya.

Beberapa orang pedofilia membatasi aktivitas pedofilik pada melihat atau melucuti pakaian anak-anak, yang lainnya terlibat dalam ekshibitionisme, mencium, membelai, seks oral, hubungan seks anal, pada kasus anak perempuan terjadi hubungan seks vaginal (Knudsen, 1991). Penganiayaan bisa muncul bisa tidak, jika ini terjadi se-sering mungkin baik itu pada saat tertentu maupun ada kesempatan, maka dapat dikatakan orang tersebut mengalami pedophilia secara klinis.

CASE
Seorang anak yang menjadi korban pedofilia dari om nya sendiri yang masih ada hubungan keluarga dengannya walaupun tidak terlalu dekat. waktu si anak masih berusia 5 tahun dan belum mengetahui apa-apa tentang aktivitas seksual. cara si pelaku memuaskan kebutuhan seksualnya itu dengan cara mengajak anak tersebut untuk melakukan aktivitas seksual bersama omnya, salah satunya TOUCHING daerah otonom si om. kira-kira apa yang menjadi motive dari pelaku pedofilia ini?

LATAR BELAKANG
Penyebab dari pedofilia ini belum diketahui secara pasti. namun pedofilia seringkali menandakan ketidakmampuan berhubungan dengan sesama dewasa atau adanya ketakutan wanita untuk menjalin hubungan dengan sesama dewasa. jadi bisa dikatakan sebagai konpensasi dari penyaluran nafsu seksual yang tidak dapat disalurkan pada orang dewasa. kebanyakan penderita pedofilia menjadi korban pelecehan seksual pada masa kanak-kanak.

Motive si pelaku bisa karena adanya pengalaman seksual dengan anak-anak lainnya yang pernah dia rasakan pada masa kanak-kanaknya dahulu kala, sehingga pada saat pria tersebut dewasa, rasa yang lalu ter-recall dan incarannya pun anak-anak. Motive lainnya bisa dikarenakan pelaku tersebut pernah teraniaya secara seksual oleh orang dewasa pada masa kecilnya, sehingga pada masa sekarang pelaku tersebut membalikkan situasi sebagai usaha untuk memperolah kekuasaan atau kejayaan (balas dendam).

Kasus pedofilia banyak yang tidak pernah terungkap. kebanyakan kasus baru terungkap setelah korban mengalami gejala fisik serius, seperti pendarahan di dubur atau vagina. padahal, masih ada begitu banyak kasus yang tidak menimbulkan trauma fisik yang berarti bagi si korban, namun berdampak serius pada dimensi psikologisnya.


TIPE_TIPE PEDOFILIA

1. Eksklusive type: Orang dengan tipe pedofilia ini seperti ini hanya memiliki hasrat atau menyukai anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki.

2. Inklusive type: Orang dengan tipe seperti ini memiliki hasrat atau bukan hanya pada anak-anak tetapi juga pada orang dewasa


SUDUT PANDANG PSIKOLOGI

Dari sudut pandang psikologi sendiri, orang yang mengalami kelainan seksual seperti pedofilia diakibatkan karena hasrat seksual yang dimiliki tidak tersalurkan dengan benar. Dalam konteks psikologi terdapat istilah masturbasi yang katanya masturbasi itu bukanlah hal yang fatal jika dialami oleh seseorang. Dalam kasus ini, biasanya orang-orang yang tidak masturbasi mencari pasangan yang 'lebih lemah' dibandingkan dirinya untuk mendominasi, dan mudah menuruti apa yang diperintah oleh dirinya. Karena itu sasaran yang paling tepat menurut mereka ialah balita, anak kecil, dan remaja.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika, lebih dari 40% anak-anak di Amerika pernah dicabuli (being molested) oleh orang tua ataupun orang lain yang lebih dewasa darinya. dan sekitar 80% dari anak-anak yang punya pengalaman dicabuli oleh para pedofil, mempunyai kebiasaan menyayat-yayat tubuhnya sendiri (cutting themselves), menyakiti diri dan gejala sakit jiwa lainnya. Dampak psikologis si anak mengalami "pencabulan" biasanya merasa rendah diri, ketakutan dan memiliki kecendrungan menyalurkan ke'pedofil'an ke anak-anak di bawah generasinya.





Bengkel Psikologi - B'Voice Radio

Selasa, 17 Maret 2009

Speaker : Julius Tedjo

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Osama bin Laden and George Walker Bush are terrorists.

But, trust me, all pedophiles are meant to live in the basement of hell. They are the ultimate terrorists.

DIE, DIE, DIE PEDOPHILES!
No, LONG LIVE IN HELLISH TORMENT TO PEDOPHILES!

Extraordinary topic! Makes me feel like angel of death.