..About Bengkel..

Foto saya
Bengkel Psikologi merupakan suatu nama kegiatan dari program kerja HIMPSIKO (Himpunan Mahasiswa Psikologi) yang bekerja sama dengan media informasi kampus yaitu B-VOICE radio. Dalam pelaksanaan Bengkel Psikologi ini kami akan membahas berbagai fenomena dalam kehidupan masyarakat dikemas dalam sudut pandang Psikologi. Tidak lepas dari semua itu, kami berharap dapat mengenalkan Psikologi sebagai jurusan baru di Binus University dan berharap dengan adanya kegiatan ini mampu menambah wawasan para mahasiswa, baik secara akademik maupun non-akademik. Dengan demikian, kami mengharapkan kritik dan saran untuk kemajuan Bengkel Psikologi ini. Terima kasih. Warm regards, Montir Bengkel.

Rabu, Maret 11, 2009

remaja dan backstreet?? hmmmm..

Remaja sangat identik dengan yang namanya pacaran, bahkan zaman sekarang remaja menganggap pacaran tersebut menjadi suatu kebutuhan dalam hidup mereka, serta menjadikan hal tersebut sebagai gaya hidup. namun ternyata tidak semua remaja berpikir seperti itu. dari berbagai media informasi yang kami dapatkan, ternyata ada begitu banyak pandangan para remaja mengenai pacaran itu sendiri.. hmm, seperti apa siiyy pacaran yang mereka maksud itu???
ada yang bilang klo pacaran itu adalah suatu hubungan yang dibangun oleh seseorang dengan lawan jenisnya. namun ada juga yang mengatakan klo pacaran itu merupakan masa 'penjajakan' atau masa mengenal lawan jenisnya lebih dalam sebelum masuk ke jenjang pernikahan.

salah satu kasus yang paling sering kita jumpai di masyarakat dan remaja kita adalah pacaran secara diem-diem atau yang familiar kita dengar yaitu BACKSTREET.. alasannya bermacam-macam, pada umumnya karna dilarang oleh orang tua, namun tidak menutup kemungkinan alasannya karena teman, sodara, sahabat, suku, agama, budaya, dan lain-lain.

CASE
seorang anak perempuan yang dari masa kecilnya dituntut oleh orang tuanya untuk serius dan berprestasi dalam bidang pendidikan dan tidak diperbolehkan untuk berpacaran. sampai anak tersebut memasuki masa remaja, orang tuanya masih tetap memaksa si anak untuk mengejar prestasi di dunia pendidikan.
tetapi lingkungan anak tersebut tidak mendukungnya seperti itu, dia dihadapkan dengan teman-teman yang pada umumnya berpacaran, belum lagi ada seorang cowok yang ternyata suka dan sayang kepadanya. keadaan tersebut membuat si anak menjadi dilema dan akhirnya memutuskan untuk backstreet tanpa ketahuan oleh orangtuanya.

lalu apa siyy yang melatarbelakangi hal ini???
dari kasus si anak, yang melatarbelakangi masalah ini adalah adanya perbedaan sudut pandang dari si anak sendiri, orangtua, serta masyarakat. orang tua menerapkan pola asuh yang keras yang melarang anak tersebut berpacaran, sehingga yang dirasakan si anak adalah rasa takut untuk mengatakan secara jujur pada saat dia memiliki pacar. orang tua selalu merasa bahwa mereka mengetahui apa yang baik dan buruk untuk si anak.

berbeda dengan si anak, yang melatarbelakangi dirinya untuk backstreet yaitu karena adanya dorongan lingkungan sekitar yang membuat dia ingin merasakan berpacaran layaknya anak-anak lainnya, yang menganggap berpacaran adalah suatu kebutuhan hidup remaja. dari masyarakat sendiri yaitu sebagai faktor pendukung si anak melakukan backstreet.

ternyata bukan hanya itu saja alasan mengapa remaja melakukan backstreet, ada yang dikarenakan aturan sekolah, media selingkuh, pacar musuhan dengan saudara/teman, malu mengakui si pacar, dan dianggap sebagai suatu tantangan.

a. backstreet karena aturan sekolah. dari sumber yang pernah kami dapatkan, ternyata ada sekolah yang memang melarang siswa-siswi nya untuk berpacaran. alasannya tentu saja agar prestasi siswa-siswi nya tidak menurun.

b. backstreet karena selingkuh. seorang remaja yang sebenarnya sudah memiliki pacar, tetapi karena alasan tertentu remaja tersebut selingkuh dengan orang lain.

c. backstreet karena pacar musuhan dengan teman/saudara. remaja yang memiliki pacar tetapi bermusuhan dengan saudara atau temannya, biasanya melakukan backstreet karena dia tidak ingin hubungannya hancur dengan saudara atau temannya.

d. backstreet karena malu mengakui pacar. biasanya para remaja malu mengakui pacar mereka di depan teman-teman dan keluarganya dikarenakan perbedaan usia, keadaan fisik, sosial, dll.

e. backstreet sebagai tantangan. para remaja yang biasanya berpacaran secara terang-terangan, dalam hal ini mereka merasa tertantang untuk menjalani hubungan secara backstreet.


sudut pandang psikologi


secara Psikologis remaja mengalami tahap perkembangan yang disebut tahap adolescence (11-20 tahun). pada tahap ini para remaja mengalami "pubertas" dimana terjadi proses kematangan seksual atau kesuburan yang ditandai dengan meningkatnya produksi hormon seksual. itulah sebabnya mengapa para remaja menjadi lebih cepat tertarik terhadap lawan jenisnya. remaja juga memiliki masa-masa nya sendiri yang dianggap sebagai suatu fase transisi dimana seseorang dapat dikatakan mengalami titik balik dari anak-anak menuju dewasa.

dalam hal pacaran menurut psikologi, mengacu pada perkembangan psikososial yang dimana masa ini dianggap sebagai suatu fase menuju kedewasaan menurut teori Erik H Erikson. dalam teorinya, fase ini merupakan fase perkembangan manusia yang ke-5; identity vs role confusion. remaja dalam tahap ini masih mencari identitas dirinya yang jika tidak ditemukan maka terdapat ketidakyakinan akan peran mereka sebagai remaja. karena itu, pada masa ini banyak para remaja yang berpacaran guna mencari identitas dirinya (pembentukan kepribadian dari hubungan sosial yang terjalin) serta mendalami perannya masing-masing sebagai remaja.

gaya berpacaran bagi tiap orang berbeda dan subjektif tergantung dari sudut pandang tiap pasangan yang dianggap nyaman bagi keduanya/tidak merugikan satu sama lain. begitu pula dengan backstreet. terkadang backstreet dianggap sebagai satu-satunya jalan keluar yang baik dalam berpacaran. namun, pada dasarnya remaja yang backstreet secara psikologis mengalami rasa takut dan prasangka, mengalami tekanan secara emosi; was-was, perasaan capek, tidak pernah tenang yang dimana mereka harus berbohong atau menutup-nutupi hubungan yang telah ada secara terus menerus. karena itu, jangan sampai yang BAIK menutupi yang TERBAIK, dan jangan menganggap backstreet merupakan jalan yang terbaik karena sebenarnya masih ada jalan yang lebih baik dari pada BACKSTREET!!!





Bengkel Psikologi - B'Voice Radio

Selasa, 10 Maret 2009

Speaker : Tjia regina Olivia

Tidak ada komentar: